Judul: Breaking Point
Penulis: Pretty Wuisan Angelia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: 2017
Tebal: 240 halaman
Penulis: Pretty Wuisan Angelia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: 2017
Tebal: 240 halaman
Geta, 17 tahun
Gue terpaksa ikutan program Paket C karena dikeluarin dari sekolah. Mungkin lo semua heran mantan ketua OSIS kayak gue bisa tersandung kasus berat. Ini masalah prinsip dan gue yakin, gue nggak bersalah. Sebenarnya gue sempat malu karena gue pikir bakal ketemu sama orang-orang gagal. Namun setelah masuk kelas itu gue tahu ..., kata gagal nggak tepat diberikan untuk mereka.
Gue terpaksa ikutan program Paket C karena dikeluarin dari sekolah. Mungkin lo semua heran mantan ketua OSIS kayak gue bisa tersandung kasus berat. Ini masalah prinsip dan gue yakin, gue nggak bersalah. Sebenarnya gue sempat malu karena gue pikir bakal ketemu sama orang-orang gagal. Namun setelah masuk kelas itu gue tahu ..., kata gagal nggak tepat diberikan untuk mereka.
Vierro, 18 tahun
Nggak ikut UN gara-gara nggak bisa ninggalin kompetisi catur di Roma. Tetangga ada yang nyeletuk, sepenting itu pertandingan gue sampai rela ikutan Paket C yang isinya orang-orang payah? Seenaknya aja dibilang payah. Gue jelasin juga akan percuma. Gue tahu sebenarnya mereka memang nggak suka sama gue yang punya banyak uang gara-gara catur doang.
Nggak ikut UN gara-gara nggak bisa ninggalin kompetisi catur di Roma. Tetangga ada yang nyeletuk, sepenting itu pertandingan gue sampai rela ikutan Paket C yang isinya orang-orang payah? Seenaknya aja dibilang payah. Gue jelasin juga akan percuma. Gue tahu sebenarnya mereka memang nggak suka sama gue yang punya banyak uang gara-gara catur doang.
Daniar, 17 tahun
Penyakit ini nggak akan mengambil semua dariku. Aku bakal sembuh dan kejar cita-citaku dengan sekolah setinggi-tingginya. Program paket C membantuku mewujudkan hal itu.
Penyakit ini nggak akan mengambil semua dariku. Aku bakal sembuh dan kejar cita-citaku dengan sekolah setinggi-tingginya. Program paket C membantuku mewujudkan hal itu.
Bogel, 20 tahun
Gue emang dulu bandar narkoba, keluar-masuk penjara. Terus, lo pikir gue nggak boleh punya ijazah?! Enak aja lo ngomong!
Gue emang dulu bandar narkoba, keluar-masuk penjara. Terus, lo pikir gue nggak boleh punya ijazah?! Enak aja lo ngomong!
Aseli, baca blurnya bawaannya kepengin adopsi novel kedua karya Kak Pretty Wuisan yang aku punya setelah Fall for Fangirl. Bener-bener dibuat penasaran seperempat snewen (read: snewen kepengin cepet-cepet baca novelnya) juga pas baca blurbnya. Okay, bagi kalian yang kepo dengan novel Teenlit yang super duper keren ini, yok baca review lengkapnya. Happy reading^^
Geta, seorang cewek cerdas yang mempunyai sikap tegar, pendiriannya kuat dan tidak mudah putus asa. Idola bangetlah pokoknya Geta ini.
Daniar, dengan sikap super duper semangatnya mengikuti kelas Paket C untuk meraih cita-citanya, walaupun dengan keadaan yang kurang sempurna.
Vierro, cowok keren dengan segudang prestasi dengan permainan caturnya, cowok mandiri dan remaja tajir yang mempunyai banyak uang dari kompetisi catur yang dimenangkannya.
Bogel, dengan pengalaman kelamnya yang beroptimis akan mempunyai Ijazah melalui jalur Paket C ini. Masalalu tidak menyurutkannya untuk putus sekolah begitu saja.
"Dikeluarin dari sekolah? Yang bener aja! Gue nggak salah kok!" Hal 30
Geta, seorang siswi berprestasi dipaksa mengakui kesalahan yang tak pernah dibuatnya. Sontak saja Geta tidak terima dengan tuduhan itu, tapi ada bukti kuat yang mengarah bahwa Geta adalah pelakunya. Cewek tegar itu disudutkan oleh dua pilihan yang jelas saja akan memberatkannya; memilih bertahan tapi mengakui kesalahan yang Geta tidak pernah perbuat atau dikeluarkan dari sekolah padahal UN sudah didepan mata. Dan Geta memilih pilihan kedua, daripada harus meminta maaf untuk kesalahan yang tidak pernah dilakukannya, Geta memilih keluar dari sekolah demi mempertahankan kebenaran.
"Orang usil memang ada dimana-mana dan mereka hanya mampu jadi bayangan." Hal 25
Pertahanan Geta sebagai anak yang tegar melemah ketika orang-orang disekitar rumahnya menyalahkan ketidakmampuan orangtua Geta dalam mendidik anaknya. Disini mulai ngerasa empati ke Geta, can u imagine? Anak 17 tahun sudah kesandung kasus berat banget. Iya menurut aku ini kasus yang sangat berat karena berurusan sama masa depan, banyangin aja kasus itu sampai menyeret seseorang keluar dari sekolah. Dalam keadaan seperti itu Geta butuh sosok sahabat yang mendengarkan keluh kesah dengan masalah besar yang sedang dialaminya, Rajen adalah sosok yang dibutuhkan oleh Geta pada waktu itu. Geta tidak mau terpuruk dengan keputusannya keluar dari sekolah. Geta menata rencana untuk masa depannya. Paket C adalah jalan satu-satunya untuk Geta mendapatkan Ijazah SMA.
"Breaking point itu salah satu istilah psikologi. Diartikan sebagai keadaan saat seseorang sedang jatuh sejatuh-jatuhnya. Ibaratnya kalian tenggelam di lautan terdalam di dunia." -hal.159
Breaking Point menceritakan tentang persahabatan, sikap optimis meraih cita-cita walaupun tidak mudah untuk meraihnya, juga penghianatan. Persahabatan yang bisa ditemukan pada teman-teman baru Geta, walaupun dengan latar belakang yang sangat jauh berbeda namun saling menguatkan satu sama lain membuat persahabatan mereka sangat melekat erat. Tentang perjuangan meraih cita-cita, aku nggak akan bilang bagaimana perjuangan para tokoh meraih cita-citanya masing-masing karena dengan membaca blurbnya saja kalian bisa menyimpulkan sendiri. Dan tentang penghianatan yang membuat Geta merasa sangat terpukul, tidak menyangka bahwa penghianatan bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar... Ah sudahlah kalo diceritain jadi keinget pas baca, kegemesan sendiri nebak-nebak siapa pelakunya. Padahal udah yakin pelakunya si itu eh pas baca lagi bukti mengarah ke pelaku baru... terus baca lagi, tebakannya balik ke pelaku awal.. udah ada dipuncak kegemesan sendiri sampe baca dengan suara nyaring. Haha. Alhamdulillah, nemu titik terang siapa pelakunya... baca lagi... yang tadinya yakin, keyakinan jadi turun lagi. Kena tipu lagi. Kena tipu mulu. Kena tipu terus.
Keputusan Geta mengambil kelas Paket C yang awalnya sempat Geta ragukan, karena berpikir akan bertemu dengan orang-orang gagal ternyata tidak terbukti dan malah membawanya bertemu dengan orang-orang baru yang tidak tepat menerima sebutan "orang-orang gagal". Paket C ini sangat membantu bagi Geta, Daniar, Vierro, dan Bogel untuk mempunyai Ijazah SMA, yang mereka butuhkan. Misalnya, Geta yang butuh Ijazah SMA untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Ini memang bukan kali pertama membaca novel dengan genre serupa novel Breaking Point, tapi membaca novel dengan tema semacam Breaking Point ini jadi kali pertama, briliant theme Kak. Good job. Daebak. Thumbs
Untuk tema yang bagus baget, tulisan yang lulus dari typo, blurb yang narik minat baca /love for first sight/ dan cover yang cantik. Oiya, buat gombalan Kang Vivi aka Vierro yang berhasil bikin senyam-senyum tiap kali baca gombalannya ke Geta, padahal Geta yang digombalin tapi ikutan baper juga. Terimakasih Kak Pretty Wuisan yang sudah menciptakan tokoh-tokoh hebat seperti Geta, Vierro, Daniar, dan Bogel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar