[Book Review] The Chronicles of Audy 4R by Orizuka

Judul: The Chronicles of Audy 4R

Penulis: Orizuka

Penerbit: Haru

Terbit: Cetakan ketujuh, Juli 2016

Tebal: 320 Halaman

ISBN: 978-602-7742-21-5

Blurb

Hai. Namaku Audy. Umurku 22 tahun. Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu.

Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku. Selangkah lagi! Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu.

Jadi sekarang, di sinilah aku berada. Di rumah aneh yang di huni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya. Regan, Romeo, Rex, dan Rafael.

Aku, yang awalnya berpikir akan bekerja sebagai babbysitter, dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu.

Terdengar klise? Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang mendadak jadi ribet.

Kronik dari seorang Audy.

~~~

Novel ini bercerita tentang seorang Audy Nagisa mahasiswi tingkat akhir dengan segala rentetan masalah yang harus ia hadapi di usianya yang ke-22 tahun. Audy terancam menunda skripsinya karena tidak punya cukup uang untuk membayar kuliahnya. Orangtuanya ditipu ketika menginvestasikan penghasilannya, termasuk tabungan uang kuliah Audy. Jangankan untuk membayar uang kuliah, uang bayar kos saja Audy sudah menunggak beberapa bulan dan hal itu membuat Audy harus angkat kaki. 

Dan membawanya ke rumah 4R untuk melamar bekerja sebagai babbysitter--pekerjaan yang ia temukan dari sebuah koran. Keputusannya untuk bekerja di rumah 4R ternyata sebuah petaka bagi Audy. Ia tidak hanya bekerja sebagai babbysitter melainkan juga harus menjadi pembantu di rumah itu. Audy telah ditipu, tapi bagaimanapun juga itu kesalahan Audy yang tidak membaca kontrak kerja di rumah itu. Di rumah yang berisi empat laki-laki; Regan, Romeo, Rex, dan Rafael.

Jadilah Audy menerima nasibnya yang tidak tertolong itu. Tinggal bersama empat laki-laki 'aneh' menurutnya.

Regan (R1), kakak tertua yang tampangnya ganteng, memiliki lesung pipi, dan sikap bijaksana tetapi sangat perhitungan dalam segala hal. Regan bekerja sebagai law firm, ia seorang pekerja keras dan menjadi kakak yang sangat bertanggung jawab untuk adik-adiknya.

Romeo (R2), kakak tertua kedua yang sudah lulus kuliah, bisa dibilang yang paling ramah di rumah itu tapi Romeo pemalas dan jorok. Ia malas mandi, malas keramas karena phobia shampoo. Hari-harinya ia habiskan berada di depan laptop atau komputer dan hidupnya seperti didedikasikan untuk bermain game.

Rex (R3), si superdingin yang masih kelas 3 SMA, waktunya ia habiskan hanya untuk belajar.. belajar.. dan belajar bahkan ketika makan pun Rex tetap belajar. Rex memiliki penyakit asma akut dan ciri khasnya itu wangi pappermint. Oiya, Rex juga jago masak lho!

Rafael (R4), si bungsu yang masih berumur 4,5 tahun walaupun ia menggemaskan tetapi Rafael sudah dewasa sebelum waktunya. Rafael ini memiliki semua sifat kakak-kakaknya.

Ini kisah Audy, seorang gadis yang superpolos, ceroboh, penyayang, dan gadis yang bisa membuat suasana menjadi ramai serta hangat karena sifatnya yang periang. Oiya, jangan lupakan juga sifat Audy yang kadang bisa kelewat super-percaya-diri. Dari Audy saya belajar terkadang nggak apa-apa kok berkhayal, ketika takdir nggak bersahabat dan terasa kejam banget; berkhayal yang indah-indah adalah penawar untuk memberikan energi dalam menjalani hidup yang pahit ini. 

Saya sangat terhibur membaca novel ini. Saya bisa tersenyum, kesal, malu, tertawa, meringis, bahkan sampai menangis karena saking terharunya. Siapa sangka yang awalnya bukan siapa-siapa tapi dianggap menjadi bagian keluarga.

Dan terakhir saya ingin bilang, ini bukan hanya tentang Audy, tapi juga tentang 4R yang menjadikan Audy sebagai bagian dari keluarga.

[Review ini disponsori oleh rasa rindu berat 4R1A]