Jumat, Juli 19, 2019

[Book Review] Demian by Hermann Hesse


Judul: Demian⁣
Penulis: Hermann Hesse⁣
Penerbit: Semicolon Publisher
Penerjemah: Diandra Rizkyutami⁣
Penyunting: Ayu Yudha dan Mery Riansyah⁣
Desain Sampul: Sukutangan
Tebal: 224 halaman
ISBN: 978-602-6682-47-5


Blurb

Emil Sinclair dibesarkan di keluarga kaya. Dia sejak kecil tahu bahwa dia diharuskan seperti ayah dan ibunya: berpendidikan, saleh, dan baik. Namun, peraturan itu membuatnya merasa terkungkung. ⁣

Sampai dia bertemu Max Demian, teman yang membantunya mempertanyakan apa arti menjadi manusia.⁣

Buku ini merupakan pergolakan batin anak muda untuk memilih dunia terang dan dunia gelap, semua itu demi menemukan jati dirinya.⁣

***

Kebohongan apa yang pernah kamu lakukan agar teman-temanmu merasa tidak bosan dan menerima kehadiranmu bersamanya? 

"Mengapa aku bangga atas kejahatan seolah-olah itu kebajikan? Kini, sang iblis menggengamku. Kini, sang iblis membuntutiku." - 23

Demian berkisah tentang kehidupan Emil Sinclair, anak laki-laki berusia 10 tahun yang ingin diterima oleh teman-temannya di sekolah. Demi diterima kehadirannya, ia membuat karangan cerita bohong agar dirinya mendapat perhatian. Kebohongan yang diucapkan Sinclair membuatnya berbohong untuk menutupi kebohongannya yang lain. Begitu seterusnya. Sehingga salah satu temannya--Kromer memanfaatkan Sinclair untuk kepentingannya sendiri.

Sinclair yang dikenal sebagai anak yang baik, tidak ingin kebohongannya diketahui oleh yang lain terutama orangtuanya. Setelah hari itu Sinclair merasa khawatir dan ketakutan tiap kali harus berhadapan dengan Kromer.

Sampai akhirnya Sinclair bertemu Demian.

"Manusia seharusnya merangkak ke dalam diri sendiri sepenuhnya seperti kura-kura." - 84

Kehadiran Max Demian seperti petunjuk bagi Emil Sincair dalam mencari jalan menuju dirinya sendiri. Bersama Max Demian, Emil Sincair tidak lagi memikirkan kebohongan apa yang harus ia buat agar mereka tetap berteman. Sebaliknya, Max Demian banyak membantunya agar lebih mengenal keinginannya sendiri.

Aku sangat suka ketika Max Demian mulai berfilosofi panjang lebar kepada Emil Sinclair.

Demian adalah sebuah novel klasik karya Hermann Hesse--karya pertama beliau yang kubaca. Apa bahasa yang digunakan berat? Tidak. Tidak sama sekali, menurutku.

Sensasi ketika membaca Demian seperti belajar 3 mata kuliah yang pernah kuambil; Filsafat, Psikologi, Sastra. Meramu 3 matkul dalam satu novel.

"Tugas sesungguhnya setiap manusia adalah satu: menemukan jati dirinya." - 168

Kutipan diatas menjadi inti dari novel setebal 224 halaman ini. Demian berkisah tentang perjalanan hidup Emil Sinclair dari masa kanak-kanak sampai ia mencapai usia dewasa. Ya, novel ini mengenai pencarian jati diri seorang Emil Sincair. Banyak hal yang terjadi di kehidupan Sinclair dalam perubahan dirinya meninggalkan masa kanak-kanak menuju kedewasaan.

Meskipun judul novel ini Demian tapi tokoh utamanya adalah Emil Sinclair. Lalu siapa Demian itu? Demian adalah teman masa kecil Sinclair. Demian seperti penuntun bagi Sinclair dalam proses pencarian jati dirinya. Namun, sosok Demian ini sangat misterius. Mereka sempat berpisah dalam kurun waktu cukup lama, tapi anehnya Sinclair tidak bisa melupakan Demian. Sinclair seperti hidup bersama bayang-bayang Demian, apa-apa yang dikatakan Demian di masa kecil mereka seperti menjadi petunjuk bagi Sinclair dalam menuju tujuannya.

Pada novel ini sebenarnya penulis menggunakan kalimat-kalimat sederhana, tapi sangat tepat mengena pada inti permasalahan yang ingin disampaikan. Sehingga dari kalimat sederhana itu dapat pembaca ambil pemikirannya dari berbagai sisi. Sebuah karya yang sangat menarik!

Ada banyak kutipan yang aku suka dari novel ini^^

"Manusia memang harus selalu bertanya, manusia harus selalu meragu." 73

"Manusia punya ruang gerak yang lebih luas, dan ketertarikan yang yang lebih besar daripada hewan. Tapi secara proposional, kita juga terikat dalam lingkaran yang sangat sempit dan tidak bisa ditembus." 73

"Sekali lagi aku menjadi bagian dari dunia yang kelam, menjadi milik sang iblis. Dan di dunia ini, aku dianggap sebagai orang hebat." - 97

"Di dalam diri kita terdapat sesuatu yang mengetahui segalanya, menghendaki segalanya, melakukan segalanya dengan lebih baik dari diri kita sendiri." - 113

"Yang kuinginkan hanya menjalani hidup sesuai dengan bisikan yang datang dari dalam diri. Mengapa itu saja sangat sulit?" - 126

"Saat kita membenci seseorang, yang kita benci dari sosoknya adalah yang sebenarnya ada dalam diri kita. Karena, apa yang tidak ada dalam diri kita, tidak akan membuat kita terganggu." - 148

"Sinclair, jalan yang ditapaki sebagian besar orang itu mudah, sedangkan jalan kita sendiri sulit." - 149

"Cinta tidak seharusnya memohon, juga tidak menuntut. Cinta harus memiliki kekuatan untuk menjadi kepastian dengan dirinya sendiri. Maka cinta itu tidak lagi hanya tertarik, melainkan juga menarik." - 197

Rate: 5/5 🌟

Untuk yang berada diposisi seperti Emil Sinclair, semoga membaca reviewku ini karena aku sangat merekomendasikan novel ini untuk kalian baca. Seperti halnya Emil Sinclair menjadikan Max Demian sebagai petunjuk dalam menuju tujuannya; mencari jati diri. Demian juga akan menjadi salah satu pegangan yang dapat kamu baca dalam hal yang sama. Semoga :)
Share with the world:

2 komentar:

  1. Aku ngerasa relate sama Sinclair. Yang ku sadari dari novel ini. Manusia sering merasa malu tentang kenyataan dirinya sendiri. Karena nilai tabu yang tumbuh di masyarakat. Sehingga sulit untuk menjadi pribadi yang jujur atas diri sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. IYA & BENAR. Nggak sedikit manusia yang menutup persona aslinya di depan manusia lain. Karena nilai yang ada di sekitarnya nggak menerima itu.

      "We're just born in a judgemental society." - Kim Namjoon

      Hapus

 
Designed by Beautifully Chaotic